Pernahkah kita bertanya secara spesifik
kenapa anak dan remaja bahkan orang dewasa kecanduan game? Mungkin jawaban sederhananya adalah game itu mengasyikan dan seru-seru model permainannya. Sekilas
jawabannya baik dan masuk akal. Tetapi yang berkembang belakangan ini game sudah lebih jauh dari sekedar seru
dan asyik. Ada apa disana dan kenapa lebih asyik? Karena sekarang disana ada
kehidupan dan dunianya sendiri, atau mudahnya ada “alamnya” sendiri.
Banyak orangtua mengeluh dan sudah tidak
berkutik jika anaknya sudah nyandu yang satu ini. Disatu sisi orangtua juga ada
enaknya, pada saat anak mereka main game
mereka memilki waktu untuk diri sendiri dan seakan bisa bebas dari tugas dan
rutinitas terhadap konsekuensi mengurus tugas anak. Tetapi tahukah bahwa
ternyata ada banyak “alam” yang berbahaya di alam game dan itu nikmat bagi anak.
Dampak Game Online terhadap anak bisa berdampak postif ataupun negatif.
Masa anak-anak adalah masa bermain, bermain dan bermain. Anak-anak tetap
belajar dan bermain karena itulah gaya
hidup dan cara mereka dalam menikmati hidupnya.
Namun, meskipun begitu, peran orang tua juga sangat berpengaruh untuk
memperhatikan dampak yang akan terjadi pada anak atas apa yang mereka gunakan
untuk bermain.
Apakah Game online
itu? Game
Online adalah game yang bersifat dunia maya. Gamers, selain dapat menikmati permainan gamenya, dia juga dapat berinteraksi dengan pemain lainnya. lalu
apa dampaknya pada anak? Dampak dari setiap kegiatan pasti ada pengaruh positif
maupun pengaruh negatifnya, begitu juga dengan Game Online.
Berikut ini beberapa dampak
Positif dan Negatif dari Game Online:
ü Dampak
Positif
· Seorang Gamers,
biasanya lebih memiliki fokus yang lebih terhadap apa yang terjadi
disekelilingnya.
·
Seorang Gamers
mampu menguasai beberapa hal dalam waktu yang sama
· Game dapat digunakan sebagai pengalih
perhatian yang ampuh bagi yang sedang menjalani perawatan yang menimbulkan rasa
sakit, misalnya chemotherapy.
·
Para Gamer
dapat menguasai komputer dengan baik.
·
Dapat memiliki lebih banyak teman.
ü Dampak
Negatif
· Game
Online juga bisa menjadi Candu, dan para Gamers yang kecanduan bisa lupa waktu. Pada anak yang belum memiliki
penghasilan sendiri, terkadang berani mengambil uang milik orang tuanya hanya
untuk bermain Game, dan berani untuk
melakukan tindakan kriminal hanya untuk memuaskan hasratnya untuk bermain.
· Pada anak sekolah, lebih mementingkan bermain
game ketimbang sekolah. Hal ini
terbukti dengan banyaknya anak sekolah yang membolos sekolah hanya untuk
bermain Game.
·
Dapat menyebabkan kerusakan pada mata, karena
terlalu sering dan lama berada didepan layar monitor.
·
Kurang dalam bersosialisasi karena lebih
sering berhadapan dengan dunia maya. Terlalu hanyut dan terbawa suasana dalam
dunia maya.
Meskipun Game
Online memiliki banyak pengaruh positif dan juga memiliki banyak manfaat,
namun tetap diperlukan perhatian lebih dari orang tua terutama pengawasan,
karena dampak negatif yang pada anak terbilang sangat mengkhawatirkan.
Anak-anak cenderung mudah terpengaruh dengan hal-hal yang sebenarnya belum
diketahui apakah hal tersebut baik atau buruk.
Lalu
bagaimana cara kita mengatasi masalah tersebut ?
1. Sediakan
waktu dan kebersamaan dengan anak lebih banyak, menemani anak di rumah. Jika Anda
sangat sibuk, aturlah sedemikian rupa. Anggap saja anak anda sedang “sakit” dan
perlu ditemani.
2. Mengembangkan
cara berkomunikasi yang lebih enak dan nyambung dengan anak.
3. Berusaha
memahami kebutuhan anak, termasuk bahasa anak. Menyelami game-game yang dimainkan supaya bisa menjadi pintu masuk anda
bicara dengan anak.
4. Rencanakan
waktu untuk makan bersama dan rekreasi bersama. Saat ngobrol dengan remaja yang
enak adalah saat situasi mereka juga enak, saat makan dan santai.
5. Jangan
bicara apalagi dengan marah-marah kepada anak saat mereka sedang main game. Hal itu justru membuat mereka
bertambah terluka. Berusaha bicara dengan menatap anak dengan kasih sayang.
Daftar
Pustaka
Suganda,
Aziz.1997.Sosiologi 1 Prilaku Menyimpang. Jakarta : Erlangga.