Istilah kurikulum semula berasal dari istilah dari dunia atletik yaitu curere yang berarti berlari. Dari atletik, mengalami pergeseran arti ke dunia pendidikan, misalnya pengertian kurikulum yang tercantum dalam Webster’s International Dictionary:
Curiculum : Course a specified fixed course of study, as
in a school or college, as one leading ti a degree.
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran atau
ilmu pengetahuan yang ditempuh atau dikuasai untuk mencapai suatu tingkat
tertentu atau ijazah. Beberapa pendapat para ahli tentang kurikulum yaitu:
1. Robert Gagne (1967): kurikulum adalah suatu rangkaian
unit materi belajar yang disusun sedemikian rupa sehingga anak didik dapat
mempelajarinya berdasarkan kemampuan awal yang dimiliki/dikkuasai sebelumnya.
2.
James Popham, dam Eva Baker (1970): kurikulum adalah seluruh hasil belajar yang
direncanakan dan merupakan tanggung jawab sekolah.
3.
Glatthorn mengartikan kurikulum sebagai rencana yang dibuat untuk membimbing
anak belajar di sekolah, disajikan dalam bentuk dokumen yang sudah ditentukan,
disusun berdasarkan tingkat-tingkat generalisasi, dapat diaktualisasikan dalam
kelas, dapat diamati oleh pihak yang tidak berkepentingan, dan dapat membawa
perubahan tingkah laku. (M. Ahmad.Pengembangan Kurikulum).
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Indonesia
telah berkali-kali berganti kurikulum, mulai dari kurikulum tahun 1947, tahun 1952,
tahun 1968, tahun 1975, tahun 1984, tahun 1994, tahun 2004, tahun 2006 serta
yang terbaru adalah kurikulum tahun 2013
Namun, dalam hal penerapan kurikulum 2013 ini masih
banyak pertanyaan besar. misalnya saja: banyak yang belum memahami kurikulum
2013 itu apa? selain itu banyak juga guru mengeluh memakai buku acuan yang bagaimana untuk pembelajaran yang akan diajarkan, karena buku
kurikulum 2013 belum di bagikan.
Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, di Indonesia tidak terlepas dari
pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
seni dan budaya. Perubahan secara terus menerus ini menuntut perlunya perbaikan
sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum untuk mewujudkan
masyarakat yang mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
Tapi pada kenyataanya, perubahan kurikulum di negara kita ini lebih menitik
beratkan pada perubahan konsep tertulisnya saja berupa buku-buku pelajaran dan
perangkat pembelajaran saja tanpa mau memperbaiki proses pelaksanaanya di
tingkat sekolah. sedangkan proses dan hasilnya tak pernah mampu dijawab oleh
kurikulum pendidikan kita. Lalu yang jadi pertanyaan sekarang adalah, mampukah
kurikulum 2013 bisa merubah kualitas pendidikan di Indonesia ??
Kesimpulannya adalah bangsa yang besar adalah bangsa yang mempunyai
kurikulum pendidikan yang bagus dan baik serta memberi
motivasi pelajarnya agar bisa meningkatkan standar mutu pendidikannya di
kemudian hari. Kurikulum
pendidikan di Indonesia kerap berubah setiap ada pergantian Menteri Pendidikan,
sehingga mutu pendidikan Indonesia hingga kini belum memenuhi standar mutu yang
jelas dan mantap. Perubahan setiap kurikulum
membuat bingung semua pihak. Hendaknya
pemerintah dapat menetapkan kurikulum mana yang cocok digunakan di Indonesia
sehingga tidak membingungkan semua pihak dan dapat meningkatkan standar mutu
pendidikan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik,
Oemar. 2003. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Jumari,
kang. 2007. http:// kangjumari.blogspot.com/27/12/kurikulum-di-indoonesia-pembahuruan.html.
Rabu. 6 November 2013.
Dwitagama,dedi.2007.http//kesadaransejarah.blogspot.com./2007/11/kurikulum-pendidikan-kita.html. Rabu. 6 November 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar